Wisata Religi: Mengenal 5 Masjid Tertua di Sumatera Barat yang Memiliki Sejarah Panjang Kamu Harus Tau !!

Wisata Religi: Mengenal 5 Masjid Tertua di Sumatera Barat yang Memiliki Sejarah Panjang Kamu Harus Tau !!
Wisata Religi: Mengenal 5 Masjid Tertua di Sumatera Barat yang Memiliki Sejarah Panjang Kamu Harus Tau !!

WISATALAGI.COM – Sumatera Barat, sebagai salah satu provinsi dengan mayoritas penduduk Muslim, dikenal memiliki sejumlah masjid bersejarah yang tersebar di berbagai daerah. Di antara banyaknya masjid tersebut, beberapa memiliki usia yang sudah mencapai ratusan tahun, menjadi bukti keberagaman arsitektur dan keislaman di daerah ini.

Masjid Pincuran Gadang
Masjid Pincuran Gadang terletak di Lomba Pincuran Gadang, Kecamatan Martua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Masjid ini didirikan pada tahun 1885 dan menjadi salah satu masjid tertua di Matohilia. Bangunan utamanya didukung oleh sembilan tiang kayu dengan dinding dari batu kali dan batu bata. Atapnya terbuat dari seng dengan desain atap limas berundak. Kompleks masjid juga dilengkapi dengan struktur menara segi delapan setinggi 3 meter.

Masjid Raya Ampek Lingkungan
Masjid Raya Ampek Lingkungan terletak di Nagari Balai Hilia, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman. Didirikan pada tahun 1867, masjid ini memiliki bangunan utama dengan denah bujur sangkar dan atap limas bertingkat-tingkat. Bangunannya terbuat dari campuran bata, mortar, dan batu, serta atap seng. Masjid ini masih aktif digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan dan masyarakat setempat.

Masjid Gadang Balai Nan Duo
Masjid Gadang Balai Nan Duo, atau dikenal juga dengan nama Masjid Tujuh Koto, terletak di Kelurahan Balai Nan Duo, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh. Diperkirakan dibangun sekitar tahun 1840, masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia dengan arsitektur khas Minangkabau. Masjid ini terkenal karena menggunakan bahan kayu yang original sejak pembangunannya.

Masjid Tua Lubuk Bareh
Masjid Tua Lubuk Bareh pertama kali didirikan pada tahun 1720 Masehi di Koto Kampung, Nagari Sungai Nangka, Kabupaten Padang Pariaman. Masjid ini sudah berusia hampir 300 tahun dan masih berfungsi sebagai tempat ibadah umum. Meskipun mengalami kerusakan akibat gempa bumi tahun 2009, masjid ini telah direnovasi dan dipugar untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi jamaahnya.

Masjid Raya Syekh Burhanudin Ulakan
Masjid Raya Syekh Burhanudin Ulakan terletak di Nagari Bulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman. Didirikan pada tahun 1670 Masehi oleh Syekh Burhanudin, masjid ini memiliki sejarah panjang sebagai pusat penyebaran Islam di Sumatera Barat. Setelah mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi tahun 2009, masjid ini direnovasi dan kembali menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya.

Masjid-masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga warisan berharga bagi masyarakat Sumatera Barat. Keberadaan mereka tidak hanya memperkuat identitas keagamaan, tetapi juga menunjukkan kekayaan sejarah dan budaya Islam di wilayah ini. Peran serta masyarakat dalam melestarikan dan merawat masjid-masjid bersejarah ini juga menjadi bagian penting dalam menjaga warisan nenek moyang untuk generasi mendatang.

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index